Kamis, 29 Mei 2014

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia dan Tanggung Jawab

  • Definisi
    Tanggung jawab adalah salah satu ajaran pokok dari agama. Bahwa Tuhan Maha Adil, maka setiap orang pasti akan mempertanggung jawabkan perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan balasan yang setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang di dunia, atau bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
    Perilaku tanggung jawab harus diterapkan dimana saja kita berada karena ini merupakan sifat yang terpuji, oleh karena itu kita wajib bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang kita perbuat, entah itu perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti kita juga telah berlaku jujur.
    Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau sebagai seorang pemimpin.
    Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang Maha 
  • Macam-macam Tanggung Jawab
    a.Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
    Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
    Contoh:
    Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

    b. Tanggung jawab terhadap keluarga 
    Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
    Contoh:
    Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

    c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
    Contoh:
    Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.

    d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
    Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
    Contoh:
    Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

    e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
    Contoh:
    Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.


    HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUN JAWAB
    Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
    Contoh sehari-hari sebuah tanggung jawab yaitu: 
    • Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi 
    • TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi larangannya agar tetap selamat.   


    Contoh Kasus (STIP Harus Bertanggung Jawab)

    Dimas Tewas, Polisi: Pembinaan Senior STIP Terlalu Keras

    Iskandar Zulqornain - detikNews
     Foto-->Dimas
    Jakarta - Sebanyak 7 mahasiswa tingkat II Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menganiaya juniornya, Dimas Dikita Handoko hingga tewas. Pembinaan para senior terhadap Dimas diduga jadi biang keladi penganiayaan.

    "Motifnya penganiayaan, pembinaan yang terlalu keras," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) M. Iqbal di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2014).

    Dalam kasus ini polisi menetapkan 3 tersangka pembunuhan yakni ANG, FACH dan AD.

    Empat rekannya yakni SAT, WID, DE dan AR juga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan rekan Dimas yang menderita luka-luka.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6427791006773844371#editor/target=post;postID=6495228582251003008

    Penyebab penganiayaaan Dimas diduga karena masalah sepele. Dimnas dianggap tidak sopan dan hormat oleh seniornya di tingkat II.

    "Para korban yang masih semester I itu dianggap tidak respek dan tidak kompak," lanjut Iqbal.

    Dimas dan keenam rekannya yang lain dipanggil datang ke kos salah satu seniornya di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mereka memarahi Dimas Cs.

    Ternyata para senior tak berhenti hanya di ceramah. Kekerasan fisik mulai terjadi. Perut, dada dan bagian ulu hati korban dipukuli.

    Analisa
    Dengan meninggal nya lagi salah satu Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Ikatan Dinas,seharus nya pihak dari pemerintah dan tempat naungan para mahasiswa tersebut belajar harus bertanggung jawab, kekerasan yang dilakukan oleh Senior senior kepada Juniornya sangat lah berlebihan sehingga mengakibatkan cacad fisik bakan ada yang sampai meninggal.
    Seharus nya Senior yang melakukan perbuatan hingga mngakibatkan korban jiwa tersebut harus di beri sanksi yang tegas dan hukum harus di tegakkan.
    Dari pemerintah juga harus mengeluarkan teguran yang tegas dengan cara "Menutup sekolah ikatan dinas tersebut jikaulau masih ada nya korban meninggal dunia".
    Jadi untuk para senior bisa lebih bertindak dengan cara memikirkan akibat yang akan terjadi.

    Kesimpulan 
    Dan untuk kasus di atas Pemerintah dan Sekolah Tinggi Dinas tersebut juga harus bertanggung jawab atas meninggalnya salah satu anak didik mereka yang di akibatkan oleh para senior-senior di dalamnya.
    Pemerintah harus berani mengeluarkan Teguran berupa penutupan Sekolah tersebut jika masih terdapat kasus kasus seperti ini di kemudian hari.
    Begitu pula dengan pihak kepolisian harus memberi hukuman yang setimpal denga perbutan yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar