Sabtu, 05 Oktober 2013

TUGAS KULIAH ILMU SOSIAL DASAR

MASALAH SOSIAL

   Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.Konsep Masalah Sosial.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain:

1.Faktor Ekonomi :
   Kemiskinan, pengangguran, dll.

2.Faktor Budaya :
   Perceraian, kenakalan remaja, dll.

3.Faktor Biologis :
   Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.

4.Faktor Psikologis :
   Penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

   Sedangkan menurut Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.

   Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Namun yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi 3 macam yaitu :
 

1.  Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.  
  
2.  Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.  

3.  Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.

    Dalam Perspektif Sosiologi, tidak semua masalah yang tumbuh dan/atau berkembang dalam kehidupan suatu komunitas adalah masalah sosial. Istilah sosial di sini tidaklah identik dengan komunitas, namun hanya menunjukkan bahwa masalah itu berkaitan dengan tata interaksi, interelasi, dan interdependensi antar -anggota komunitas. Dengan kata lain, istilah sosial dalam masalah sosial menunjukkan bahwa masalah itu berkaitan dengan perilaku masyarakat. Secara sederhana, konsep masalah sosial seringkali dikaitkan dengan masalah yang tumbuh dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas. 

CARA MENGATASI MASALAH SOSIAL MASYARAKAT

A. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.

B. Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam

    menghadapi persoalan sosial.

C. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut

    memberikan beasiswa.

D. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)

    membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai bantuan

    berupa materi.

E. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan

    bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.

F. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada

    masyarakat sekitarnya berupa materi.

G. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan mengarahkan

    para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya dan berusaha mengatasi

    pengangguran.

H. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan

    berbagai penyuluhan.